Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Rabu, 06 Desember 2017

Artikel Aturan Sinus dan Cosinus

Beberapa artikel yang disediakan ini berkaitan dengan materi Rumus Aturan Sinus dan Cosinus. berikut artikel yang kami referensikan :
1. Agus Solikin : Aplikasi aturan sinus cosinus segitiga bola dalam perhitungan arah kiblat (sebuah relasi antara matematika dan agama)
2. Rusdi, Della Maulidiya, Edi SusantoPembelajaran inkuiri pada materi trigonometri untuk meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa kelas x2 sman 1 kota bengkulu.
3.Wiwik AstutiPenerapan pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together pada aturan sinus dan aturan cosinus untuk meningkatkan hasil belajar matematika
siswa kelas X SMA Negeri 1 Palu.
4.Vincentia Septi Puspitawati: Diagnosis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal aturan sinus kosinus dan luas segitiga serta upaya remedialnya siswa kelas X SMA Sang Timur Yogyakarta.

Selasa, 28 November 2017

HOME

Assalamualaikum teruntuk kalian yang sudah buka Blog yang insyaallah bermanfaat untuk kita semua. :)

Saya penulis Blog "Gold Dayona" berharap banyak sekali dari pembaca agar mengomentari dan memberikan saran terbaik yang dapat memperindah lagi blog ini.
terlebih blog ini membahas tentang pengetahuan trigonometri khususnya Aturan Sinus dan Cosinus.
Blog ini berisikan pengetahuan tentang aturan sinus dan cosinus, video pembelajaran aturan sinus dan cosinus yang dirancang sendiri oleh penulis, serta beberapa referensi artikel dari beberapa peneitian.

Selamat berkunjung di blog ini, semoga bermanfaat. :)

Jumat, 03 November 2017

Sejarah Aturan Sinus dan Aturan Cosinus

Sejarah Rumus Aturan Sinus
dan Aturan Cosinus
   

Oleh:
Gold Dayona  06022681721019


Trigonometri (dari bahasa yunani, trigono = tiga sudut, dan metro = mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometri seperti sinus, cosinus, dan tangen. Sejarah awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu.
Istilah Sinus, Cosinus dan Tangen meski bagian dari trigonometri, namun ketiganya jauh lebih tua ketimbang istilah Trigonometri itu sendiri dalam sejarah penemuannya. Istilah Trigonometri pertama kali digunakan tahun 1595. Sedang istilah Sinus, Cosinus, dan Tangen sudah muncul pada tahun 600-an.

Aturan Sinus
Aturan Sinus digunakan jika salah satu pasang (sudut dan sisi yang dihadapinya) sudah diketahui.
Penemu Hukum Sinus


Hukum sinus ini diperkenalkan oleh seorang matematika bernama Abu Nasr Mansur Ibn Ali Ibn Iraq pada abad ke 11. Penemu yang lebih dikenal dengan nama Abu Nasr Mansur hidup pada tahun 960 hingga 1036 masehi. Abu Nasr Mansur berasal dari negeri Persia. Abu Nasr Mansur dilahirkan di daerah sekitaran Gilan, Persia pada tahun 960 M. Semua itu termaktub dalam The Regions of the World. 
Abu Nasr Mansur belajar dari seorang ahli astronomi dan juga ahli matematika Abu'l-Wafa. Nantinya Abu Nasr Mansur ini memiliki seorang murid yang juga terkenal yaitu Al Biruni. Selain menjadikan Al Biruni sebagai muridnya, Al Biruni juga dikenal sebagai teman diskusinya dalam mendalami matematika.
Masa tuanya di habiskan di Ghazna oleh Abu Nasr. Pada akhirnya dia wafat pada tahun 1036 M di daerah sekarang yang dikenal dengan Afghanistan. Walaupun usia yang terbatas, hasil pemikirannya sangat terkenal dan tetap dikenang sepanjang masa.

Bukti Temuan Hukum Sinus
Abu Nasr Mansur banyak memberikan peran yang penting dalam ilmu pengetahuan. Sebagian karya Abu Nasr bertemakan matematika. Selain itu karya karya lainnya juga mencakup bidang astronomi. Karya karya Abu Nasr lebih merepresentasikan hal trigonometri. Penemuan hukum sinus ini oleh Abu Nasr tentu tak terlepas dari peran seorang guru yaitu Abul Wefa. Pada literatur lain terdapat nama Al Khajdi dalam penemuan hukum sinus, namun para ahli sejarah matematika meragukannya karena tidak terdapat beberapa bukti. 

Aturan Cosinus
Aturan cosinus digunakan jika telah diketahui panjang dua buah sisi dan sudat yang diapit oleh kedua sisi tersebut.

Al-Kashi merupakan ilmuawan yang sangat hebat, dan salah seorang yang paling terkenal di dunia. Jamshid al-Kashi merupakan salah seorang matematikus masyhur di dunia Islam. Ia adalah seorang saintis yang mengembangkan matematika dan astronomi pada zaman kejayaan Dinasti Timurid, di Samarkand abad ke-14 M. Ia berjasa mengembangkan ilmu matematika dan astronomi dengan sederet penemuannya. Al-Kashi terlahir pada 1380 di Kashan, sebuah padang pasir di sebelah utara wilayah Iran Tengah. Ia hidup pada era kekuasaan Timur Lenk, pendiri Dinasti Timurid, yang memenangkan sederet pertempuran. Timur Lenk memproklamirkan dirinya sebagai penguasa dan tokoh restorasi Kekaisaran Mongol di Samarkand pada 1370.Di Prancis,
Hukum Cosinus dikenal sebagai Theoreme d'Al-Kashi (Teorema Al-Kashi). Sebab Al-Kashi merupakan orang yang pertama yang menemukan hukum tersebut. Dia juga memberikan sejumlah alasan mengapa Hukum Cosinus bisa digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan segitiga.
Tak hanya berguna untuk membantu mengerjakan contoh soal dalam matematika, materi aturan sinus, aturan cosinus, dan luas segitiga juga berguna dalam kehidupan sehari-hari, yaitu digunakan dalam sistem navigasi satelit dan dalam melakukan pergerakan kapal selam selama di bawah air.
Aturan cosinus digunakan untuk menghitung panjang sisi sebuah segitiga apabila diketahui panjang dua sisi lainnya dan besar sudut yang diapitnya. Penggunaan lain rumus cosinus adalah untuk menghitung besar sudut pada sebuah segitiga apabila diketahui panjang ketiga sisinya. Salah satu penerapan rumus cosinus pada kehidupan nyata adalah menghitung panjang lintasan yang dilalui sebuah pesawat udara dari suatu kota ke kota lain dan arah penerbangannya.