Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.
Jadi, sebenarnya model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan,
strategi atau metode pembelajaran. Saat ini telah banyak dikembangkan
berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana sampai
model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu dalam
penerapannya.
Ciri-ciri Model Pembelajaran
- Rasional
teoritik yang logis yangdisusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
- Landasan
pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
- Tingkah
laku mengajar yang diperlukanagar model tersebut dapat dilaksanakandengan
berhasil.
- Lingkungan
belajar yang duperlukanagar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Sedangkan model pembelajaran menurut
Kardi dan Nur ada lima model pemblajaran yang dapat digunakan
dalam mengelola pembelajaran, yaitu: pembelajaran langsung; pembelajaran
kooperatif; pembelajaran berdasarkan masalah; diskusi; dan learning strategi.
Memilih
Model Pembelajaran Yang Baik
Sebagai seorang guru harus mampu memilih model
pembelajaran yang tepat bagi peserta didik. Karena itu dalam memilih
model pembelajaran, guru harus memperhatikan keadaan atau kondisi siswa, bahan
pelajaran serta sumber-sumber belajar yang ada agar penggunaan model
pembelajara dapat diterapkan secara efektif dan menunjang keberhasilan
belajar siswa.
Seorang guru diharapkan memiliki motivasi dan semangat pembaharuan dalam proses pembelajaran
yang dijalaninya. Menurut Sardiman A. M. (2004 : 165), guru yang kompeten
adalah guru yang mampu mengelola program belajar-mengajar. Mengelola di sini
memiliki arti yang luas yang menyangkut bagaimana seorang guru mampu menguasai
keterampilan dasar mengajar, seperti membuka dan menutup pelajaran,
menjelaskan, menvariasi media, bertanya, memberi penguatan, dan sebagainya,
juga bagaimana guru menerapkan strategi, teori belajar dan pembelajaran,
dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
Pendapat serupa dikemukakan oleh Colin Marsh (1996 :
10) yang menyatakan bahwa guru harus memiliki kompetensi mengajar, memotivasi
peserta didik, membuat model instruksional, mengelola kelas, berkomunikasi,
merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi. Semua kompetensi tersebut
mendukung keberhasilan guru dalam mengajar.
Setiap guru harus memiliki kompetensi adaptif
terhadap setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan di bidang pendidikan, baik yang menyangkut perbaikan
kualitas pembelajaran maupun segala hal yang berkaitan dengan peningkatan prestasi
belajar peserta
didiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar