Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Selasa, 21 Oktober 2014

Pertumbuhan Fisik


PERTUMBUHAN FISIK

A.    Pengertian Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan kontinyu dan berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan ini bersifat kuantitatif dan berkisar hanya pada aspek-aspek fisik individu. Secara terminologis pertumbuhan fisik atau pertumbuhan dapat bermakna perubahan pada aspek-aspek fisiologis.
Pertumbuhan meliputi perubahan progresif yang bersifat internal eksternal. Perubahan internal meliputi perubahan ukuran a;lat pencernaan makanan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung serta paru-paru, bertambah sempurnanya sistem kelenjar endoktrin/kelaimn, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder.

B.     Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku
Pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku. Pertumbuhan fisik pada gilirannya akan membawa sampai pada suatu kondisi jasmaniah yang siap untuk melaksanakan tugas perkembangan secara lebih memadai yaitu kesiapan individu untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada periode berikutnya dan kemudian terjadilah perubahan tingkah laku progresif yang semakin sempurna. Pertumbuhan pada otak yang semakin sempurna menyebabkan susunan syaraf semakin lebih kompleks dn sistem syaraf menjadi lebih sempurna sehingga kemampuan berfikir menjadi lebih tinggi.

C.    Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja
Gangguan regulasi adalah gangguan dalam bergerak disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan maupun tidak seimbangnya pertumbuhna fisik pada remaja. Misalkan tangan atau kaki yang dirasakan terlalu panjang, buah dada yang membesar sehingga mereka menjadi canggung dalam bergerak.

Remaja akan mengalami pertumbuhan hormon maupun kelenjar endoktrin  yang mulai berproduksi menandakan bahwa mereka akan memasuki usia dewasa / matang, dan kemudian remaja mulai tertarik kepada lawan jenisnya. Pertumbuhna fisik yang cepat pada remaja membutuhkan zat-zat pembangun yang diperoleh dari makanan sehingga remaja pada umumnya makan sangat kuat / banyak.

D.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik
1.      Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam individu. Faktor-faktor internal antara lain :
a.       Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya. Misalnya, anak yang ayah dan ibunya bertubuh tinggi cenderung lebih cepat menjadi tinggi daripada anak yang berasal dari orang tua yang bertubuh pendek.
b.      Kematangan. Secara sepintas , pertumbuhan fisik seolah-olah seperti sudah direncanakan oleh faktor kematangan. Meskipun anakitu sudah diberi makanan yang bergizi, tetapi kalau kematangannya belum sampai, pertumbuhan itu tetap seperti ditangguhkan.

2.      Faktor eksternal.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu. Termasuk ke dalam faktor eksternal adalah :
a.       Kesehatan. Anak yang sering sakit pertumbuhan fisiknya akan terhambat, begitu juga sebaliknya.
b.      Makanan. Akan yang kurang gizi pertumbuhannya akan terhambat.
c.       Stimulasi lingkungan. Individu yang sering dilatih untuk meningkatkan percepatan pertumbuhannya akan berbeda dengan yang tidak pernah mndapat latihan.

E.     Perbedaan Individual Dalam Pertumbuhan Fisik
Faktor internal dan eksternal yang semuanya ikut mempengaruhi pertumbuhan individu mudah dimengerti bahwa pertumbuhan fisik itu akan sangat bervariasi. Perbedaan faktor keturunan, kondisi kesehatan, gizi makanan, dan stimulasi lingkungan menyababkan perbedaan pertumbuhan fisik individu. Pertumbuhan fisik juga menunjukkan perbedaan yang mencolok antara remaja putri dna remaja putra. Pada umumnya remaja putri lebih cepat pertumbuhan fisiknya daripada remaja putra, namun pada suatu periode tertentu remaja putra dapat menyusul dengan kecepatan melebihi remaja putri.

F.     Upaya Membantu Pertumbuhan Fisik dna Implikasinya Bagi Pendidikan.
Pertumbuhan fisik dapat dibantu dengan berbagai usaha atau stimulasi secara sistematis, antara lain:
1.      Menjaga kesehatan badan.
Kebiasaan hidup sehat, bersih dan olahraga teratur dapat menjaga kesehatan pertumbuhan tubuh, karena kesehatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik.

2.      Memberi makanan yang baik.
Baik buruknya makanan yang dikonsumsi oleh remaja menentukan pula kecepatan pertumbuhan fisik karena zat-zat pembangun yang terdapat di dalam makanan sangat mempengaruhi pertumbuhan fisik.
Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan faktor-faktor berikut ini :
1.      Sarana dan prasarana.
Faktor sarana dan prasarana jangan sampai menimbulkan gangguan kesehatan pada anak, misalnya tempat duduk yang kurang sesuai, ruangan yang terlalu gelap dan sempit akan menimbulkan gangguan kesehatan. Penyelenggaraan pendidikan modern menghendaki agar tempat duduk anak dan meja dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, ruangan kelas yang bersih, terang dan cukup luas, serta disiplin yan tidak kaku.

2.      Waktu istirahat.
Biorama berarti kemampuan anak untuk berkonsentrasi akan sangat dipngaruhi oleh irama stamina biologis pada anak itu sendiri, maka istirahat dalam belajar sangat penting gun menjaga konsentrasi dan menyerap isi yang terjandung dalam materi pelajaran.

3.      Memberikan jam-jam olahraga bagi siswa.
Pelajaran olahraga sngat penting bagi pertumbuhan fisik anak karena dengan olahraga yang dijadwalkan secara teratur oleh sekolah berarti pertumbuhan fisik anak akan memperoleh stimulasi yang teratur pula.

Pertumbuhan fisik pada anak perempuan:
Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang).
Pertumbuhan payudara.
Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap dikemaluan.
Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
Bulu kemaluan menjadi keriting.
Menstruasi atau haid.
Tumbuh bulu-bulu ketiak.

Pertumbuhan fisik pada anak laki-laki:
Pertumbuhan tulang-tulang.
Testis (buah pelir) membesar.
Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus dan berwarna gelap.
Awal perubahan suara.
Ejakulasi (keluarnya air mani)
Bulu kemaluan menjadi keriting.
Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
Tumbuh rambut-rambut halus diwajah (kumis, jenggot).
Tumbuh bulu ketiak.
Akhir perubahan suara.
Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.
Tumbuh bulu di dada.

Penyebab perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar yang menjadi aktif bekerja dalam sisitem endokrin. Pituitari yang terletak didasar otak mengeluarkan dua macam hormon yang diduga erat ada hubungannya dengan perubahan pada masa remaja. Kedua hormon itu adalah hormon pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormon gonadotropik atau sering disebut hormon yang merangsang gonad – yaitu merangsang gonad agar mulai aktif bekerja. Tidak berapa lama sebelum saat remaja dimulai, kedua hormon ini sudah mulai diproduksi dan pada saat remaja semakin banyak dihasilkan. Seluruh proses ini dikendalikan oleh perubahan yang terjadi dalam kelenjar endokrin. Kelenjar ini diaktifkan oleh rangsangan yang dilakukan kelenjar hypothalamus, yaitu kelenjar yang dikenal sebagai kelenjar untuk merangsang pertumbuhan pada saat remaja dan terletak di otak.

Adapun perubahan-perubahan fisik yang penting dan yang terjadi pada masa remaja ialah:
Pertumbuhan ukuran tubuh
Perubahan proporsi tubuh
Ciri kelamin yang utama
Ciri kelamin kedua

Perubahan fisik sepanjang masa remaja meliputi dua hal, yaitu:
Percepatan Pertumbuhan
Proses kematangan seksual


KEANEKARAGAMAN PERUBAHAN PROPORSI TUBUH

Walaupun tampak adanya keteraturan dan sebelumnya dalam hal perubahan proporsi tubuh, ternyta perubahan itu sendiri memperlihatkan keanekaragaman.
Sekalipun demikian dalam kelompok anak laki-laki dan perempuan juga terdapat perbedaan, sehingga tidak dapat dikatakan harus selalu tepat sama. Pada kelompok anak laki-laki mungkin saja ada yang memperlihatkan bentuk tubuh ektomorf atau endomorf dan sebaliknya pada anak perempuan ada yang tubuhnya berberntuk mesomorf.

Kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, antara lain adalah:
Pengaruh keluarga
Pengaruh gizi
Gangguan emosional
Jenis kelamin
Status sosial ekonomi
Kesehatan
Pengaruh bentuk tubuh


Perubahan-perubahan fisik itu, menyebabkan kecanggunagan bagi remaja karena ia harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya sendiri. Pertumbuhan badan yang mencolok misalnya, atau pembesaran payudara yang cepat, membuat remaja merasa tersisih dari teman-temannya. Demikian pula dalam menghadapi haid dan ”mimpi” yang pertama, anak-anak remaja itu perlu mengadakan penyesuaian tingkah laku yang tidak ada dukungan dari orang tua. Meskipun pengaruh pubertas terhadap anak-anak berbeda-beda, cara mereka melampiaskan gangguan ketidakseimbangan tampaknya sama. Beberapa bentuk pelampiasan yang dapat terlihat adalah mudah tersinggung, tidak dapat diikuti jalan pemikirannya ataupun perasaannya, ada kecendrungan menarik diri dari keluarga atau teman, lebih senang menyendiri, menentang kewenangan (misalnya orang tua dan guru).
Dalam masa remaja, perubahan yang terjadi sangat mencolok dan jelas sehingga dapat menggangu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka mendadak menjadi sulit diduga dan seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku. Oleh karena itu, masa ini seringkali dinamakan sebagai ”masa negatif”. Pada saat irama pertumbuhan sudah sedikit lambat dan perubahan tubuhnya telah sempurna, maka akan terjadi keseimbangan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar